Senin, Desember 29, 2008

RezeQ di Hari Ibu

Allah Ar Rozaq......







***
Afita Nur Hayati 3623108500300031


Afita Nur Hayati 115000020031



2 Nomor Peserta dengan nama yang sama terpampang lulus seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Pusat di 2 tempat yang berbeda : STAIN Samarinda dan Sekretariat KPU Provinsi Kalimantan Timur.........


***


Perasaan senang dan haru menyeruak dalam diriku. Subhannallah.........."Jika mereka (sebelum menikah dalam keadaan) miskin maka Allah akan menambah kemampuan mereka dengan karunia Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian Nya) lagi Maha Menegetahui" (QS. An Nur : 32).

Tapi ternyata, aku adalah makhluk yang tidak bisa menggenggam semuanya. Terlalu sombong, makhluk bernama manusia kalau dia bisa dengan mudah menggenggam semuanya. SMS selamat plus anjuran untuk sholat istkharahpun ku terima.

Karena Sang Khalik mensunnahkan qta untuk sholat istikharah. Meminta tolong kepada Allah, sebagai satu-satunya Dzat yang Maha Menolong agar memilihkan untuk qta pilihan yang cocok, yang terbaik.

Dan jawaban itu datang, lewat orang-orang terdekat disekelilingku, Sepupu Ibuku alias Omku, Adik Mertuaku alias Paklik Suamiku, dan teman-temanku. Setelah mantap dengan petunjuk Nya, aku bergegas membereskan semuanya. Bantuan orang-orang terkasih tidak bisa begitu saja aku kecilkan. Mereka semua berjibaku untuk kelengkapan berkasku. Makasih Bapak Ibuk, Suamiku, Mbak-mbakku, Mas-mas iparku, Om, Bulik Paklik, Sepupu-sepupuku n Sepupu-sepupu suamiku, tetanggaku di Sangata. Apalah artinya Veeta tanpa bantuan orang lain.

Surat Pernyataan Pengunduran Diri akhirnya harus ku ketik untuk formasi yang tak ku pilih. Panitia begitu bersahabat dan membantu.

Terima kasih Ya Allah. Semoga pekerjaan yang Kau pilihkan untuk hamba Mu ini membawa berkah lebih. Amiiin...

Senin, Desember 15, 2008

BBM oh BBM

Popularitas SBY tak Naik (Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer; News Analysis Tribun Kaltim, 15 Desember 2008)
Saya sepakat dengan analisis Muhammad Qodari...........mo turun berapapun kalo sembako ga turun sama juga bohong Pak BY............sapa yang mau milih Bapak. Walo saya orang Pacitan, tapi kalo sembako masih mahal ya tetep aja mikir 2x untuk menjatuhkan pilihan ke Bapak (lagian dari Pemilu 2004 saya selalu golput, mo fatwa haram mo enggak sebodo teing).
Saya ibu rumah tangga yang merasakan bagaimana harga minyak goreng, harga beras, harga telur, harga gula, harga jagung, harga kangkung yang malah cenderung naik. Kata pedagang karena Hari Raya Idul Adha lah, Natal lah, Tahun Baru lah..........tarif angkutan pun juga adem ayem aja. Ga da turun, kata orang Kutai.
Jadi Pak................segera gelar koordinasi dengan para pembantu Bapak kemudian segera lakukan sesuatu yang sifatnya kongkrit Pak. Masyarakat sudah terlalu jenuh dengan kondisi seperti ini. Terima kasih.

Tanggapanku untuk Komentarmu Kawan

moh jadi PNS = Peliharaan Negara Selamanya
November 20, 2008 8:04 PM (Yons Revolta)


Jangan apatis kawan. Tribun Kaltim (13 Desember 2008) memberikan sejumlah fakta, bagaimana enaknya jadi PNS. Gaji tetap bulanan selalu siap, karena dijamin oleh APBN dan APBD dengan standar makin bagus, karena selalu ada kenaikan di atas inflasi pada tiap tahun. Take home pay seorang PNS nol tahun sudah bisa mencapai Rp. 1,8 juta, ditambah asuransi kesehatan, tunjangan profesi, plus insentif tahunan dan jaminan pensiun di hari tua. Tentu angka ini tidak berlaku bagi pekerja swasta meskipun sama-sama bergelar S-1. Ruang gaji pekerja swasta diampu oleh rumusan Upah Minimum Regional (UMR) yang 'selalu' berada di bawah KHL (Kebutuhan Hidup Layak), yang besarannya antara Rp. 800.000 - 1,1 juta.

Padahal jelas-jelas pada UUD 1945 pasal 28D ayat 2 disebutkan Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja........(Maksudnya tu veet, jadilah PNS untuk mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak................iiiiiiiiiiiiiiih masak sih?!)


Tak ada ujian seleksi CPNS yang sepi peminat. Semuanya pasti membludak. Jadi ................................

Di Minggu Ke-14

Awal Desember.............
Aku melakukan perjalanan yang lumayan agak jauh, dari Sengata menuju Samarinda.
Rencananya mau melihat bekas-bekas air bah yang melanda Ibu Kota Kalimantan Timur itu.
Ternyata air sudah surut.........Syukurlah.
Karena lama tak melakukan perjalanan jauh, seperti ketika masih menetap di Jawa, plus kondisi badan yang tengah hamil muda, tak ayal membuatku sedikit kaget. Jalanan yang rusak dari Sengata-Bontang memicu semua isi perut untuk keluar. Tak apalah resiko penumpang.

Melihat Samarinda yang sudah normal kondisinya pasca tergenang, membuatku sedikit lega. Aku bisa menikmati suasana hiruk pikuk kota besar, setelah kurang lebih 4 bulan berada di Sengata, Kabupaten kecil yang kaya batu bara tapi masih berbenah atau lebih tepatnya tergagap, melakukan peningkatan infrastruktur pembangunan.
Ku ajak janin yang ada dalam kandungan untuk sholat ashar di Islamic Center Samarinda..........ceeeeeeeeeeeeesssssssssssss, adem ketika aku mulai menyentuh lantai marmer rumah Allah yang megah, dengan biaya operasional 1,sekian M per bulannya.

Kurang lebih satu minggu berada di Ibu Kota Propinsi, perjalanan pulang dengan bayangan jalan rusak mau tidak mau, suka tidak suka harus dilewati. Yang terjadi kemudian, tukang urut masuk agenda wajib untuk dikunjungi. Selain menjadi penghuni ruang tunggu Dokter Spesialis Kandungan.

Alhamdulillah, ketika melakukan pemeriksaan rutin, tak ada masalah dengan janin yang ada diperutku. 15 minggu 2 hari, 126 gram, dan jantungnya sudah mulai berdenyut ketika dokter menunjukkan padaku dan suamiku lewat USG (hasil USG belum ku scan jadi blom bisa ditampilin plus menghindari komentar 'ih sereeeeeem'). Segala penat di tubuh, perasaan tak menentu di hati terbayar sudah dengan keterangan dokter tentang kondisi si kecil di perut.
InsyaAllah amanat ini akan kita jaga baik-baik.

Kamis, November 20, 2008

Otoda (2)

Anda Harusnya Malu! Sebagai daerah kaya, tetapi belum mampu menjalankan manajemen keuangan daerah secara baik. Belajarlah dari Gorontalo! (Tribun Kaltim, 21 Nopember 2008)
*


Statement diatas berasal dari seorang Anwar Nasution, sang Ketua BPK, pada dialog Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah di Samarinda, 20 Nopember 2008.

Sindiran itu benar-benar mengena dan tentunya membuat merah padam mereka yang merasa. Seperti yang ditulis Tribun Kaltim : Ketika menyangkut urusan pertanggungjawaban memang tidak terlalu banyak pejabat di Kaltim yang pintar menyelesaikan. Tetapi urusan pemanfaatan dana dan keuangan, hampir semua bisa menyampaikan secara hebat bahkan banyak yang pandai menyulap dana itu sesuai kepentingannya.

*
Analisis yang tepat. Dan itu memang diakui oleh mereka yang ada di pemerintahan. Apa yang mereka bilang ke saya?
Disini tu ya mbak (Kaltim-red) ga korupsi aja bisa kaya.........bayangin aja APBD nya itungannya Trilyun. anggaran per SKPD itungannya Milyar. Kita saja sampai bingung gimana ngabisinnya, apalagi kalo ada perubahan anggaran di deket-deket akhir tahun. Ada tambahan anggaran biasanya. Yang pegang program biasanya duitnya menetes banyak. Kalo enggak dari perjalanan Dinas. 3 hari aja dah berapa juta tu.........

Ckckckckckckck........menggiurkan saudara-saudara bagi Anda yang ingin berkarier di birokrasi, silahkan mencoba peruntungan di sini, Propinsi Kalimantan Timur. Dijamin, bagi Anda yang merantau, Anda akan pulang membawa hasil yang berbeda dari kolega Anda di birokrasi, kampung halaman Anda.

Selamat mencoba........................ssssssttttt, saya juga lo (hehehehehehehehehe).

Soal Nasionalisasi

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (UUD 1945 pasal 33 ayat 3)




*
Benar-benar axis of devil (pinjem istilah Indi).........siapa? Bakrie!
*


Biasanya qta hanya berkutat ditataran teori............based on UUD pasal 33 ayat 3 itu. Soal pertanyaan Saur Sirait pada Amin Rais atau Fifi Aleda Yahya pada Kwik Kian Gie.
Mereka menjawab Sumber Daya Alam di Indonesia yang besar ini harus di nasionalisasi, bukan kemudian diserahkan kepada swasta.

Aku menjawab............sepakat pak!
Kapitalis harus enyah dari bumi ini!
Hahahahahahahaha.............terlalu sadis. Tapi memang itulah kenyataannya. Realita didepan mataku. Bagaimana para karyawan berangkat pagi pulang sore, berangkat sore pulang malam, berangkat malam pulang pagi, dan itu termasuk suamiku, hanya untuk menambah pundi-pundi kekayaan Bakrie.
Dan yang paling menyebalkan dari tindakan si Kapitalis (dengan tambang batu baranya) adalah tidak membayar royalti kepada Negara sekian tahun dengan tunggakan sekian Milyar.

Peduli amat dengan program CSR mereka! Itu hanya 0, sekian persen dari keuntungan yang sudah mereka dapatkan. Toh jalan milik publik harus masyarakat nikmati dengan tidak nyamannya karena alat-alat berat yang mereka miliki harus lewat setiap hari.

Semoga suamiku segera sadar, bahwa dia mengabdi bukan pada negara -yang pemerintahannya tidak bisa menafsirkan dengan baik isi UUD 45 pasal 33 ayat 3- tapi pada pemilik modal yang selalu haus akan keuntungan (hahahahahahahahahahahaha).








Senin, November 17, 2008

Otoda

Otonomi daerah didefinisikan sebagai.................. (UU.32 Tahun.2004 pasal ....ayat....)
Desentralisasi...........Dekonsentrasi...............Tugas Pembantuan




Ingatanku melayang ke konsep otonomi daerah yang mulai bergulir tahun 2001. Jawa - Non Jawa..............
Terlalu timpang..........Jawa tanpa banyak sumber daya alam tapi kaya akan sumber daya manusia.......Sementara Non Jawa (dalam hal ini sampelnya Kaltim lebih spesifik Kabupaten Kutai Timur) kaya akan sumber daya alam minim sumber daya manusia.

Cerita sebenarnya adalah soal KTP...........Kartu Tanda Penduduk.
Ketika saya di Jawa (Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Pacitan), yang notabene adalah tanah kelahiran saya, pengurusan KTP yang saya lakukan hanya memakan waktu kurang lebih satu hari. Prosesnya, malam hari ke tempat Pak RT minta surat keterangan untuk ke Kantor Kelurahan. di tingkat RT saya tidak diminta uang sepeserpun.....kenapa harus malam? karena pagi Pak RT bekerja.
Paginya, pergilah saya ke Kantor Kelurahan, sambil menyerahkan surat keterangan dari Pak RT, pihak Kelurahan membuatkan surat keterangan untuk ke Kecamatan plus biaya pembuatan 3000 rupiah, hanya dalam jangka waktu kurang dari 15 menit.

Meluncur ke Kantor Kecamatan hampir sama dengan prosedur yang saya jalani di Kantor Kelurahan semua berjalan lancar. Sampai akhirnya semua berkas diserahkan ke bagian pelayanan Kantor Dinas Duk Capil Kab.Pacitan...............30 menit menunggu KTP plus KK (Kartu Keluarga) baru jadilah dengan biaya 14000 rupiah.


Mari sekarang kita bandingkan dengan pengalaman saya mengurus KTP di Desa Sanggata Utara, Kecamatan Sanggata, Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur.

Saya bawa surat keterangan pindah dari Camat tempat saya tinggal, yaitu Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur, awal bulan Ramadhan 1429 H ke RT setempat. Dengan tujuan silaturahmi sebagai warga baru plus keperluan mengurus KTP dan KK baru. Pas photo dan uang 90.000 rupiah yang dipersyaratkan Pak RT, dengan janji akan diurusnya semua dengan maksimal waktu satu minggu.


Tapi apa yang terjadi saudara-saudara?

Baru hari ini tu KTP jadi, dengan model kuno.............kenapa kuno? karena di Jawa semua sudah computerized sementara KTP yang saya terima masih ketik manual plus banyak salah...........dan tentunya tanpa press baku karena bukan saya selaku pemohon yang mengurusnya.

KTP itupun bisa jadi hari ini setelah terkatung-katung selama 2 bulan karena saya dan suami saya mendesaknya dengan sangat.

Dasar birokrasi ga profesional! Walau baru 13 tahun berdiri sebagai Kabupaten jangan malu-maluin donk............ha ha ha ha ha ha........(pulang aja kali ye, Jawa emang padet tapi tetep aja asyik)


Kamis, Oktober 23, 2008

Bhineka Tunggal IKa

hahahahahhahahahaha..............


Aku betul-betul geli dengan judul Bhineka Tunggal Ika.............bukan maksudku untuk melecehkan ato apa
tetapi lebih kepada sebuah pemahaman bahwa memang inilah hidup beraneka ragam semuanya........

Termasuk ketika aku menjalani kehidupan sebagai istri dan calon ibu bersama suamiku di daerah baru.
Penduduknya berasal dari suku yang beragam..........berbeda dari sebelumnya dimana aku tinggal. Terlihat jelas dominasi suku Jawa, karena memang aku hidup di Pulau Jawa, ada beberapa teman dari Sunda dan Batak.

Jawa, Bugis, Batak, Banjar, Sunda hampir semuanya ada (orang Kutai, sukunya??? Dayak kah? hehehehehhehehe........sorry tuan rumah, ane lupa)

Begitu juga dengan adat kebiasaan..............katanya sama-sama orang Timur, nyatanya?
suku kah? atau tingkat pendidikan kah? yang membedakan sopan dan santun azas kepatutan dan kawan-kawannya?

Entah lah...........setidaknya aku mencoba untuk berpikir non sukuisme...........pamali kata orang Sunda. Tapi yang jelas aku terheran-heran dan sedikit ketidaknyamanan menggejolak di hati (ceile bahasaku meeeeeeeeeeeeen................)

Mentalku memang benar-benar diuji disini........bagaimana tidak, aku harus menyandang peran baru sebagai istri kemudian alhamdulillah calon ibu sekaligus beradaptasi dengan lingkungan baru yang membuatku terbengong-bengong (Ini Jawa berapa tahun yang lalu ya?)

Sabtu, Oktober 11, 2008

Amazing (I)

Finally...................


Masa penasaran itu berujung.............


Tanggal 07 Oktober malam..............


I'm pregnant.............


Thanks God.............



I'll try to keep it till end..............

Senin, Oktober 06, 2008

MASA PENASARAN

Morning Sickness.............





Sedih......................




Bahagia.....................




Tertawa.....................





Menangis tiba-tiba.........................






8 hari yang mendebarkan.........................







28 September - 06 Oktober 2008

SYAWALAN 1429 H

Akhirnya Ramadhan berlalu.............
Semoga aku masih bisa bertemu dengannya tahun depan.........



Idul Fitri......
Tak pernah tak kulalui bersama keluarga besarku..........
Tapi
Idul Fitri kali ini agak berbeda.....
AKu melaluinya dipulau Kalimantan..........
Di Samarinda........
Bersama suami dan keluarga Omnya.......
Sedih memang...........
Jauh dari orang tua........
Tapi toh tak mengurangi kekhusyukannya.....


5 jam perjalanan dari kota tempat tinggalku.....
diselingi ban sepeda yang sobek karena banyaknya jalan berlubang (kenapa kualitas jalan di Kalimantan berbeda dengan di Jawa ya?)
hujan yang mengguyur.....
semakin menambah haru birunya suasana hatiku.........


O ya ternyata tradisi lebaran dan silaturahmi disini beda dengan ditempat asalku, Pacitan
Kita yang bertandang disuguhin makanan berat.......
Tidak cukup sekedar kue.......
Bagaimana kalau si tuan rumah tak punya cukup uang ya?
Karena mereka juga memberikan angpau buat anak-anak yang datang
Aaaah, tak taulah.....
Itu urusan mereka.......
Yang jelas lebaran tahun besok, aku pingin merayakannya bersama bapak dan ibu serta keluarga besarku............
Semoga saja Allah masih memanjangkan umurku..........

Taqaballahu minna wa minkum...........
Mohon Maaf lahir dan batin........

Rabu, September 10, 2008

Ramadhan 1429 H

MARHABAN YA RAMADHAN
PUASA MEMBERSIHKAN JIWA, MENCERAHKAN PIKIRAN, DAN
MENGGELORAKAN AMAL SHALIH

Ramadhan kali ini..........
Aku berada ditempat dan suasana baru.........

Ramadhan kali ini..........
Aku menikmatinya bersama laki-laki yang baru saja menikahiku 21 Agustus 2008 kemarin.......

Ramadhan kali ini.........
Aku tergopoh-gopoh menjalani kemandirian.....

Ramadhan kali ini...........
Terima kasih Tuhan......

Rabu, Agustus 27, 2008

My Wedding

Saudara Sigid Subagyo
Aku nikahkan putriku Afita Nur Hayati atas diri Anda, dengan mas kawin berupa alat sholat dan uang sebesar Rp.721.800,- Anda bayar tunai.

Saya terima nikahnya Afita Nur Hayati putri Bapak, atas diri saya dengan mas kawin tersebut tunai.

Mulai 21 Agustus 2008
Aku menjalani tugas dan tanggung jawab baru



Alhamdulillah ya Allah......sebuah perjanjian berat antara Bapak dengan Mas Sigid, laki-laki yang kini menjadi Qowwamku dapat terlaksana dengan lancar jam 8 pagi di Masjid Al-Muqorrobin, belakang rumah Bapak. Anak-anak yatim sekitar 20 orang bisa ikut berbagi kebahagiaan dengan kebahagiaanku dan Mas Sigid. Semoga doa mereka bisa mempererat tali yang coba kita bangun berdua.Amiiin...........

Walimatul 'Ursy diselenggarakan siang harinya di Restoran Srikandi, Jl. Ahmad Yani Pacitan dengan tamu undangan 1500 orang.

Jumat, Agustus 01, 2008

2 Bulan Tanpa WArta....

Terakhir posting akhir Mei.........dan sekarang kalender Masehi sudah menunjukkan angka 1 bulan Agustus.

Kemana gerangan dirimu veeta?

Ada si sebenernya.....

Awal Juni prepare ma temen-temen organisasi, nyiapin Seminar Pendidikan Keluarga Sakinah bareng penulis buku 'Mesra Sampai Akhir Hayat'...........Alhamdulillah sukses terselenggara dengan kejadian sehari sebelumnya gw, Veeta, jatuh dari tangga, dan akhirnya keseleo...........

Pertengahan Juni, ada proyek egois........yang sebenernya ga egois-egois banget......gw, Veeta, tidak menjadi the self.............ah, benarkah ku korbankan diriku untuk menyenangkan orang-orang disekitarku?............Thanks banget buat semua temen yang udah support me

Sampai akhir Juni pokoke full of activities..............(sok sibuk) tepatnya menyiapkan Laporan Pertanggungjawaban Badan Amal Usahanya Nasyiah yang selama ini diamanatkan ke tanganku

Awal Juli..................akhirnya Surat Pemutusan Hubungan Kerja harus ku buat, untuk seseorang, setelah rapat bersama memutuskannya......

Tanggal 06 Bulan 07 Tahun 08.......mbak endang merit...........artinya gw dah mendarat di SOlo lageeee......

Nyiapin kelengkapan untuk bulan Agustus.....bolak balik bolak balik...........

E....diajakin jadi panitia TAbligh Akbar......jadi juru ketik.......
Penceramahnya : Mantan Biarawati, Hj. Irene

Ujian Akhir Semester...........

trus ke Solo again, kali ini ma nyokap gw.......tidur di Hotel Dana, atas info dari temen gw yang finter (hehehehehehehe), dapet diskon, TQ ya say.............puter-puter nyari isi seserahan dengan tidak lupa mbengkelken ni muka ke Larissa......

balik Pacitan.........agak drop tekanan darah.........tapi musti prepare everything

Senin, Mei 26, 2008

Mei

Ke Solo...........prepare anything

Ke MTs Nurul Iman, Punung.....................4 hari Tim Pemantau Independen di sekolah yang naudzubillah jauhnya...............hari kedua ujan n jalan licin, hari keempat nebeng Mr. Police diboilnya.........karena jalan ga aspal so tu ban boil 'kacep' dot com

Ke rutinitas..............nylesein everything

Ke mana ya?!..............ga kemana-mana coz SBY naikin harga BBM lebih cepat dari rencana (siolin bener!)...........untungnya anything yang ku prepare diSolo sudah hampir 80% tertangani...........Thanks GOD.

Minggu, April 20, 2008

Kejadian di Hari Jumat

Sepanjang hidup kita selalu perlu cermin dari orang lain.
Karena, kita tidak pernah tahu persis apa kelemahan kita (Candra Widanarko)



Awal april 08............rencananya refreshing sambil cekakak cekikik ma temen-temenku yang gila (apa aneh ya?). Hampir 3 bulan aq tak bersua mereka. Kalo toh pergi keluar kota urusannya umat, urusan yang berbau pribadi belum dapat jatah............Ah tak usahlah diprosentase, pamali kata orang Sunda.......

Yang jelas, ada hal menarik selama perjalanan 4 jam by bus. Sesampainya di Batu, salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri, ada embah-embah sepuh duduk di bangku sebelahku yang kosong. "Sepurane yo nak, simbah lungguh kene"......aq menjawab dengan senyum plus 'mboten nopo-nopo mbah'

"Biasane cah enom ke gelo yen dijejeri wong tuwek"......ya Allah, sedemikian tidak berperikemanusiaankah anak muda sekarang? (termasuk aq jangan-jangan)..........

Daripada ga jelas n bikin ga enak, ku tanya saja beliaunya mau kemana..................dan jawabannya cukup membuatku kaget, "Arep jum'atan nak, nang Wonogiri (maksudnya Wonogiri Kota), mumpung sih kuat".........

Astagfirullah, aq malu dengan kakek tua itu.........bagaimana tidak sementara ku obati rasa kecewaku dengan refreshing ke Solo bukan dengan mendekatkan diriku dengan Tuhanku...........

Jumat, April 11, 2008

Teriak

Life is full of choice, dear (Chic, 05 Juli 2006)


aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Selasa, April 01, 2008

........

Dan akhirnya saran datang dari Dian (temenku dokter) via sms………

Te, kukasih itung-itungan kalori biar kau agak cepat naik BB. Beratmu 38 kg ya? Kebutuhan kalorimu 1200kkal/hr. Kalo beraktivitas ringan tambah 20%, kalo berat tambah 50%. Dibagi 3 porsi besar, pagi 20%, siang 30%, sore 25%. Selingi 2-3 porsi makanan ringan.

Kemalasan di Bulan Maret

Orang yang menunda-nunda pekerjaan ini sebenarnya telah merusak dirinya sendiri. Mereka menempatkan hambatan pada jalan hidupnya. Mereka juga memilih pola yang justru merusak kemampuan mereka sendiri. (Artikel Kompas, 26 Maret 2008)



Entah kenapa tangan ini tidak ada niat untuk menulis kejadian selama bulan Maret. Besok sajalah masih seminggu ini, sapa tau ada kejadian heboh lagi. Ah, tak ada energi lebih hari ini, toh Maret sampe tanggal 31. Selalu saja kemalasan menghinggapiku. Padahal, kejadian di bulan Maret sebenarnya relative beragam, semuanya menuntut kecantikan emosi untuk menghadapinya.

Sebut saja, Hari Perempuan Internasional yang terlupakan oleh seseorang, dua orang, tiga orang yang harusnya mengucapkannya tanpa harus diingatkan terlebih dahulu, telat sehari dua hari atau bahkan baru teringat setelah diskusi bergulir ke permasalahan perempuan.

Moment keseriusan untuk menyongsong ‘perjanjian yang berat’. Persiapan dengan teman-teman yang akan berangkat ke Batu, Malang dalam rangka Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah dan Seminar serta Workshop Pendidikan Anak Usia Dini di Jawa Timur. Long weekend yang diisi dengan mengikuti Pimpinan untuk Musypimwil di Asrama Haji Sukolilo. Kondisi badan yang finally drop karena terlalu terforsir, sementara pulang dengan membawa banyak ‘PR’ yang harus segera ditindaklanjuti dengan permasalahan klasik yang tak berkesudahan.

Kejadian dimalam selepas isya yang cukup unik tapi nyata dan ternyata aku harus berhadapan dengan kenyataan yang semuanya jelas terekam dalam ayat-ayat suci AlQuran. Ku coba untuk mencari hikmah di baliknya. Banyak yang kujadikan second opinion agar keputusanku tidak grusa grusu, hanya emosi sesaat dan menentramkan semua pihak.

Soal yang menyangkut keberadaan radio dan kearifan khas kelompok intelektual menjadi syaratnya juga masuk dalam daftar kejadian tak biasa. No emotion and stay cool pliz! (hahahahahahahahaha…) Atau soal bagaimana sebuah komitmen berjamaah (atau berfastabiqul khairat ya?) dipertanyakan kembali minimal sampai dengan tahun 2009.

Selasa, Februari 05, 2008

Temenku (baca: Hariz)

Tahun berapa ya aq kenal ma die
Lupa euy
2006 an kayake
Gara-gara aq sering main ke kantor die
Eee, ternyata qta sama-sama alumni Universitas Sinting (kata Hariz lo Pak Syamsul)


Ya qta sering jalan bareng ma temen yang lain
Sebatas mampu qta saling bantu
Yang paling heboh pas die mo merit
Ampe fusing aq ma maunya die buat bikin maharnya die yang berujud uang


Dasar agak sinting
Di hari yang just once at a lifetime
Die dengan pedenya bilang saya terima nikahnya……………dengan … dan uang 500rb sekian dibayar tunai
Padahal tu duit masih pake punyaku
Secara die ngutang ma aq (kalo inget kejadian itu, qta biasanya ketawa ngakak)



Ato soal kemarahan die ke aq
26 Januari kemarin
Gara-garanya si aq nya masih agak emosi ma kejadian dua hari sebelumnya
Ma die juga, lebih tepatnya karena nganterin die

Egp lu mau ngomong apa…ga urus…tapi satu yang perlu lu camkan dari gw...kalo ada kejelekan dari gw, itu murni dari gw, jangan bawa-bawa HMI, atau orang lain, that’s call fair (26 Jan 08 06:08)

Ku jawab smsnya
Yo tak camke!


Sintingnya kumat lagi awal Februari ini
Smsnya masuk dengan topik ’kempling’
Vit, sumpah...kempling banget... (05 Feb 08 13:36)
Wong edan! Kataku

Tiba-tiba
Satu hari kemudian
Entah malaikat siapa yang baik ma die
Smsnya masuk lagi
Vit, tapi walaupun sak kemplingnya anak itu..tapi aku percaya belum tentu yang tampak indah oleh mata itu sebenarnya indah. Yang ku percaya keindahan itu adalah cinta Allah pada makhlukNya (06 Feb 08 10:32)


Ya semoga aja si Yuyun, istrinya, memahaminya dengan sangat
Kepedean suaminya yang overdosis
Yang nasehatin aq kalo kata-kata Tuhan dilewatin ke die
Yang nanya-nanya ke aq kapan namanya tertulis di blog ku, karena sudah layak, menurut versi die
Yang bangga bisa menaklukkan cewek di 9 fakultas se antero Universitas Sinting


Dan yang lebih penting
Anak laki-lakinya yang masih merah, Satrio
Ga nurun kehebohan aneh ayahnya
Semoga aja.......... (hahahahahahahaha.........puasnya aq Riz)

Rabu, Januari 30, 2008

Soal Tembolok

TKP : Perti Muhammadiyah Pacitan, 29 Januari sekitar pukul 20.15 WIB
Starring : Gondo Armando, Bang Jo n Aq


Obrolan qta bertiga sebenernya terjadi karena qta istirahat abiz ngecipris di depan mahasiswa. Berawal dari ngomongin soal berita di media cetak n elektronik yang melulu soal meninggalnya penguasa orde baru, Pak Harto, trus soal kejadian masa sekolah dasar Gondo Armando yang mirip-mirip ma alur cerita Laskar Pelangi nya Andrea Hirata, hanya motivasi diri n jenis guru yang membuatnya tidak bisa membuat cerita seheboh Andrea. Tau-tau obrolan beralih ke soal tembolok.

Si tembolok ini disuka banget sama Bang Jo kalo dia lagi browsing internet. Apapun bisa dia temukan lewat si tembolok katanya.
‘Tembolok? Bukannya itu salah satu bagian dalemannya ayam’ aq mencoba mengingat pelajaran jaman SD dulu (maklum biologiku fayah).
‘Itu tembelek’ kata Gondo Armando.
‘Nek wadah suket jenenge tomblok’, Bang Jo mencoba membuat joke.
Gondo Armando ga mau kalah sambil bilang, ‘nek wadah mepe pari jenenge tamblak’

Daripada ikut-ikutan ga bener kayak dua makhluk yang mulai kerasukan angin malam………aq buru-buru menjauh dari mereka.