Barang siapa tidak bisa diselamatkan oleh kesabaran,
maka ia pasti dibinasakan oleh kegelisahan (Pepatah)
Kayaknya kebiasaan temen-temen di perusahaan setiap akhir bulan hampir sama, every hour is rush hour. Sibuk dengan deadline n target.
Kalau aku si sibuk ku buat sendiri (ben wis…). Semua kerjaan numpuk jadi satu diakhir Tahun 2007. Studi kelayakan untuk ijin penggunaan frekuensi radio harus segera masuk KPID Jatim trus soal Pre School, yang terakhir soal kegiatanku ma temen-temen di organisasi (kepentingan pribadi sementara minggir sejenak).
Sebenarnya ga terlalu menarik untuk dibahas soal kegiatanku ma temen-temen. Tapi setelah kalender menunjukkan angka 27 Desember 2007, kegiatan itu menjadi menarik. Bukan soal ribetnya persiapan kita. Atau koordinasi kita ma temen-temen di Pusat n Wilayah yang intensif gara-gara hujan, longsor, banjir dan lumpuhnya jalan antar Kecamatan dan Kabupaten bahkan Propinsi.
Yang menarik adalah, kedatangan SBY alias Susilo Bambang Yudhoyono si RI 1 itu ke tanah kelahirannya. Bikin heboh semua orang. Apa hubunganku ma kegiatanku bareng temen-temen organisasi dengan kedatangan makhluk Tuhan satu itu?
Saat jam menunjukkan waktunya sholat magrib, tiba-tiba telepon rumah berdering. Ibu yang mengangkat karena aku baru mengambil air wudlu. Dari Kasdim katanya, berkaitan dengan namaku yang tercantum sebagai pemesan 2 kamar di Hotel Permata. Selesai sholat ku kontak Hotel Permata. Si Resepsionis begitu ku sebut namaku langsung menyerahkannya pada bapak-bapak.
Si Kasdim bilang :
Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Pacitan meminta pengertian Anda. Njenengan tahu kan kondisi Pacitan (ya iyalah gw ngerti, gw lahir n besar di Pacitan……)
Akhirnya ku coba meredam kekesalanku dengan berkata dalam hati………sing waras ngalah Vee………………………